Susu Formula yang Bagus untuk Bayi

Susu Formula yang Bagus untuk Bayi

Dalam memilih susu formula yang bagus untuk bayi sebagai pengganti air susu ibu (ASI) sebagai asupan buah hati, tentu harus cermat. Bagaimana pun, secara fisik tubuh bayi sangat cocok dengan ASI sehingga pada dasarnya ASI tidak bisa digantikan dengan susu formula yang paling bagus sekalipun. Akan tetapi dengan alasan tertentu, bisa jadi orang tua memilih memberikan susu formula dengan alasan tertentu yang tidak bisa dihindari.

Dalam tulisan ini, kami akan berbagi tips tentang apa saja yang harus diperhatikan dalam memilah dan memilih jenis susu formula yang bagus untuk buah hati Anda. Sebelumnya, terimakasih sudah berkunjung di website ini, semoga tulisan ini bermanfaat, dan silakan lanjutkan membaca. :)

Pada usia di bawah 1 tahun, bayi tidak boleh mengkonsumsi sembarang susu, sebab pencernaan bayi masih sangat 'lemah' dan tidak bisa disamakan dengan manusia dewasa. Begitu pula dengan susu, bayi juga tidak boleh mengkonsumsi susu sembarangan, sebab pencernaan bayi belum bisa mencerna susu buatan dengan baik seperti mencerna ASI. Kami ulangi lagi, sumber nutrisi yang paling baik dan paling sempurna untuk bayi adalah ASI, sebab ASI mampu dicerna 100% oleh pencernaan bayi dan dimanfaatkan untuk perkembangan otak dan bagian tubuh penting lainnya, termasuk imunitas bayi. Dengan demikian, jika terpaksa memilih susu formula, maka yang menjadi pertimbangan bukanlah harga ataupun merek susu formula tersebut.

Apa susu formula yang bagus untuk bayi di bawah 1 tahun?

Sebagai informasi tambahan, bahwa semua jenis susu formula pada dasarnya terdiri dari kumpulan nutrisi utama yang dibutuhkan oleh bayi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Akan tetapi yang membedakan antara susu yang satu dengan yang adalah jenis proteinnya, ada yang menggunakan protein jenis whey, protein jenis kasein, dan ada susu yang menggunakan keduanya.

Apa itu whey dan kasein? Apa perbedaan protein whey dan kasein?

Whey dan kasein merupakan dua jenis protein yang terkandung dalam susu. Kedua protein ini merupakan sumber amino yang esensial dan dibutuhkan oleh tubuh. Kadar kasein dalam susu (sapi) berkisar 80% dan sisanya adalah protein whey. Protein whey merupakan protein yang dicerna tubuh dengan cepat, sedangkan kasein pencernaannya lebih lama. Berdasarkan karakteristik dari kedua protein tersebut, maka pemilihan kadar whey dan kasein pada susu formula merupakan hal penting.

Oleh sebab itu, pastikan di kemasan susu tertulis bahwa susu tersebut cocok untuk bayi yang baru lahir, jika tidak, lebih baik cari produk lainnya. Ada yang menyarankan bahwa untuk bayi yang berusia di bawah 1 tahun, sebaiknya pilih susu formula yang berasal dari susu sapi (walau di sisi lain kami bingung, kenapa anak manusia minumnya susu sapi? Apa tidak ada susu formula yang dibuat dengan ASI?). Dan pastikan juga bahwa susu tersebut mengandung protein whey, sebab whey direkomendasikan untuk bayi karena mudah dicerna.

Jika Anda menemukan susu formula yang mengandung protein why dan kasein, maka pastikan bahwa kadar whey-nya lebih tinggi. Seperti telah disebutkan sebelumnya, standarnya susu (sapi) mengandung kasein lebih tinggi daripada protein whey. Tapi untuk bayi, pilih yang sebalik, pilih susu yang mengandung whey lebih tinggi daripada kasein. Setidaknya antara whey dan kasein memiliki perbandingan 60:40, sebab rasio tersebut setara dengan kandungan protein pada ASI. Jadi untuk bayi berumur di bawah satu tahun, pilihlah susu formula yang memiliki kandungan whey lebih tinggi.

Jika bayi tidak menyukai susu formula yang kita pilih, silakan ganti merek susu formula lainnya tapi tetap dengan komposisi protein yang sama. Ketidakcocokan bayi terhadap susu biasanya ditandai dengan bayi lemas, diare, atau muntah. Jika demikian yang terjadi, lebih bijak jika Anda mengkonsultasikannya ke dokter sehingga dokter bisa membantu Anda dan buah hati Anda bisa tumbuh dengan normal.

Jenis-jenis Susu Formula yang Sebaiknya Anda Hindari

Kini mulai beredar susu formula yang dibuat dari kedelai yang katanya sebagai solusi untuk bayi yang alergi terhadap susu sapi. Menurut para pakar, bayi yang alergi terhadap susu sapi akan alergi pula terhadap susu kedelai sehingga mereka tidak merekomendasikan susu kedelai untuk bayi di bawah umur 6 bulan. Apakah pendapat itu benar? Jika Anda berkunjung ke dokter, boleh bantu kami untuk menghimpun pendapat dokter tersebut tentang susu formula dari bahan kedelai untuk dikonsumsi bayi di bawah 6 bulan. :)

Jika ada bayi yang alergi terhadap susu sapi, pada umumnya dokter akan merekomendasikan susu formula dengan kandungan protein yang sudah terhidrolisis sepenuhnya. Artinya, walaupun susu formula ini terbuat dari susu sapi, maka susu ini bisa dikonsumsi oleh bayi dengan efek yang minimal atau tidak ada efek sama sekali.

Selain susu formula dengan bahan dasar kedelai, beberapa jenis susu yang harus dihindari adalah susu sereal, susu kental manis, susu kambing, susu gandum, susu sapi reguler, susu evaporasi, dan susu almond. Ada beberapa orang yang mencari susu kambing untuk dikonsumsi oleh bayi. Jika Anda bermaksud demikian, maka lebih bijak jika Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebab hal tersebut akan berpengaruh pada bayi, entah itu pengaruh positif atau pun pengaruh negatif.

Bagaimana Cara Memperkenalkan Bayi dengan Susu Formula?

Jika bayi sudah terbiasa dengan ASI, biasanya dia akan menolak ketika diberikan susu formula, itu kabar gembira. :D Artinya bayi Anda memang ingin mendapatkan asupan nutrisi yang terbaik, yaitu ASI. Sebaik-baik atau sebagus-bagusnya susu formula, tidak mungkin menyamai kualitas ASI. Jadi Anda bisa memberikan ASI secara eksklusif. Tapi jika tidak memungkinkan, berkonsultasilah dengan dokter dan berikan sedikit demi sedikit susu formula hanya untuk melengkapi nutrisi bayi Anda.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan Anda segera menemukan susu formula yang bagus untuk bayi untuk buah hati Anda, selamat beraktifitas dan sampaikan salam kami untuk buah hati Anda dan keluarga. :)

0 komentar:

Posting Komentar